Arab saudi merupakan salah satu negara yang banyak dikunjungi orang Indonesia. Selain untuk keperluan ibadah haji dan umroh, banyak orang Indonesia yang ke arab untuk keperluan bekerja maupun melanjutkan pendidikan di bidang keagamaan.
Untuk pergi dan tinggal di Arab Saudi tentu saja perlu persiapan khusus. Tak hanya persiapan administrasi macam paspor dan visa saja namun juga berbagai persiapan lainnya. Termasuk juga kesiapan dari segi finansial agar selama di sana bisa bertahan hidup dengan nyaman. Soal bahasa juga menjadi hal yang cukup penting. Tentu saja bisa berbahasa arab akan relatif lebih memudahkan selama hidup di sana.
Dan satu lagi persiapan yang juga perlu dilakukan adalah soal apa yang akan kita bawa ke sana. Sebagai contoh saat akan membawa peralatan yang membutuhkan daya listrik maka harus menyesuaikan dengan tegangan serta sistem listrik yang berlaku di sana.
Misalnya saja untuk colokan listrik yang bisa dipakai disana mungkin saja berbeda dengan yang biasa dipakai di Indonesia. Hal ini cukup wajar mengingat di dunia ini antara negara yang satu dengan yang lain bisa berbeda jenis colokan listrik yang dipakai.
Untuk arab saudi sendiri jenis atau tipe colokan listrik dan stop kontak yang umum dipakai adalah colokan listrik tipe G dan D.
1. Colokan Listrik (steker) dan Stop Kontak type G yang biasa dipakai di Arab Saudi
2. Colokan Listrik Arab Saudi Tipe D
Untuk kita yang berasal dari Indonesia dapat membeli converter/adapter yang menghubungkan antara colokan listrik standar Indonesia ke tiga lubang listrik standar Arab Saudi. Di sekitar hotel di Madinah atau di Makkah banyak yang menjualnya dengan harga 5 (lima) hingga 10 (sepuluh) riyal.
Tegangan dan Frekuensi Listrik di Arab Saudi
Untuk tegangan listrik yang umum dipakai di Arab Saudi sendiri adalah 220 volt atau sama dengan tegangan listrik di Indonesia. Sedangkan untuk frekuensi listriknya adalah 60 Hz. Meski frekuensinya berbeda dengan di Indonesia yang menggunakan 50 Hz akan tetapi umumnya peralatan listrik yang ada sekarang bisa dipakai baik di frekuensi 50 maupun 60 Hz jadi tetap aman saja.